[Book review] Fesyenisheeza


Judul : Fesyenisheeza
Penulis : Nita Lana Faera
Penerbit : Ping
Terbit : 2016
Tebal : 188 halaman
ISBN : 978-602-391-060-1

Novel ini berkisah tentang seorang gadis bernama Sheeza yang bercita-cita menjadi desainer. Meski baru berusia 14 tahun, namun siapa sangka jika kebaya hasil rancangannya dikagumi oleh banyak orang. Salah satunya adalah Bu Lidya, wali kelasnya di sekolah. Semenjak itu, Sheeza pun kebanjiran permintaan untuk membuatkan desain pakaian.

Namun, hidup tak selalu berjalan mulus, bukan? Di tengah kesuksesannya, ada beberapa orang yang ingin menjatuhkannya. Berulang-kali Bianca bersama teman-teman segerombolannya melakukan hal buruk kepada sheeza. Tetapi, seperti peribahasa “sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga”, pada akhirnya apa yang dilakukan Bianca dan gengnya pun ketahuan.

Satu hal yang kemudian dapat kita petik dari novel ini adalah jangan pernah sirik dengan apa yang didapatkan atau diraih oleh orang lain. Jika kalian ingin terlihat lebih unggul dari orang lain, maka bersainglah secara sehat. Tunjukkan kalau kalian benar-benar berbakat!

Secara keseluruhan, novel yang ditulis dengan sudut pandang orang ketiga ini cukup seru untuk dibaca. Ceritanya sangat ringan, dan lagi ditulis dengan gaya komedi. Meski pada beberapa bagian memang terkesan agak garing dan terlalu berlebihan, namun fokus cerita tetap “dapat”. Pilihan kata yang ada pada novel ini pun tidak formal-formal amat. Justru sebaliknya, seperti kita berbicara dengan teman sehari-hari. Buat saya ini menarik karena, secara tak sadar, hal tersebut membuat pembaca merasa lebih dekat dengan isi cerita.

Seperti pada novel teenlit komedi pada umumnya, para tokoh di dalamnya, kebanyakan, diberi watak yang “ramai”. Pak Gun, misalnya, yang sering berbicara melantur. Lalu, Mamanya Sheeza sendiri yang cerewet bukan main. Kemudian, Bianca yang mulutnya pedas.

Untuk alur sendiri, saya tidak mempermasalahkan. Nita menuliskan plot dengan cukup runut serta rapi. Tak ada bagian yang tiba-tiba melompat jauh.

Untuk desain kover sendiri, pertama, saya sangat menyukai desain gambar serta pemilihan warnanya. Kemudian, untuk latar belakangnya menurut saya sudah cukup bagus. Tidak terlalu ramai, tak juga kosong. Hanya saja, sayang sekali bahwa gambar lantai dari papan kayu pada background agak pecah. Terlihat sekali pada kover belakang. Tapi, selebihnya tak ada masalah.


Jadi, selamat membaca!

Comments