[Book Review] Between Me and Your Horse of Steel


From Biography Project to Love
Sumber: goodre
sumber: goodreads
Judul : Between Me and Your Horse of Steel
Penulis : Sianida
Penerbit : Senja
Tahun terbit : 2015
Jumlah halaman : 224 halaman
ISBN : 978-602-255-623-7


Cerita berawal dari saat di mana Rena, atau yang lebih dikenal dengan nama Cyanite, diminta oleh Stanwell –paman sekaligus manager Zac Zuares, untuk menuliskan biografi tentang Zac. Zac Zuares sendiri adalah seorang pembalap MotoGP yang berprestasi dan tengah menyita perhatian dunia. Dia memiliki tubuh atletis, berambut hitam, pipi tirus, dan tentunya tampan. Sedangkan, untuk kepribadiannya sendiri, ia adalah seseorang yang supel, kooperatif, serta penuh rasa humor. Maka dari itu, tak heran apabila banyak orang –baik laki-laki maupun perempuan, yang mengaguminya.
Pertama kali mengetahui tawaran tersebut, Rena tak serta merta langsung menyetujuinya. Rena sendiri adalah seorang penulis cerita fiksi. Tentu menulis fiksi sangatlah berbeda dengan menulis non-fiksi, seperti biografi ini. Akan tetapi, pada akhirnya Rena pun menerima tawaran tersebut dengan beberapa syarat.

Nah, untuk mengerjakan proyek tersebut, maka Rena pun mau tak mau harus “mengekor” Zac dalam pertandingan balapnya selama beberapa minggu. Dan seperti yang telah kalian (bisa) tebak, dalam waktu beberapa minggu tersebut keduanya telah menjadi sangat dekat. Dan tak bisa dipungkiri bahwa akhirnya Rena mulai merasakan ada perasaan lain yang muncul.

Di sisi lain, kedekatannya dengan Zac membuat mau tak mau masa lalunya ikut menjadi sorotan. Masa lalu yang selama beberapa tahun belakangan telah ia sembunyikan rapat-rapat. Segalanya yang awalnya baik-baik saja pun seketika menjadi rumit –setidaknya dari sudut pandang Rena melihatnya.
Inti dari cerita yang ditulis dengan sudut pandang orang ketiga ini sebetulnya terdapat dua konflik –yang bisa “menjebak” pembaca, yakni kisah cinta antara Rena dengan Zac itu sendiri serta kisah masa lalu Rena. Secara keseluruhan dari segi konten sebetulnya saya tidak merasa ada yang bermasalah atau janggal. Bagian yang paling saya sukai sendiri adalah ending-nya yang –menurut saya, dieksekusi dengan manis. Hmmm... tapi kadang saya merasa tempo alurnya terlalu cepat, tepatnya pada separuh jumlah halaman pertama. Seperti misalnya saat penggambaran pertama kalinya Rena mulai menyadari bahwa ia menyukai Zac. Ah, ya tapi itu bukan masalah, kok. Toh, pada kenyataannya –setidaknya untuk saya, ceritanya tetap enak untuk dibaca meski temponya –menurut saya, agak cepat.
Kemudian, masuk ke segi teknis, untuk segi desain sampulnya sendiri terbilang sederhana. Tak kesederhaannya tersebut saya pikir tak kemudian membuatnya kurang menarik. Tidak adanya desain gambar pada sampulnya tersebut sudah cukup tergantikan dengan jenis huruf yang digunakan. Yang mana memiliki corak yang cukup untuk memberikan kesan “hidup”. Perpaduan antara warna huruf dengan warna dasar sampul pun saya pikir cukup manis.
Catatan saya, sih, lebih kepada desain gambar pada setiap permulaan bab yang mana memberikan kesan terlalu penuh. Kemudian juga masih terdapatnya kesalahan penulisan, misalnya pada halaman 22 di baris terakhir. Dan kemudian untuk halaman persembahan yang ada pada lembar sebelah kiri (pada novel ini terdapat di halaman 4), mungkin akan lebih baik jika diletakkan di halaman sebelah kanan saja.
Akhirnya, selamat membaca!

Comments