Judul :
Unforgettable Stories
Penulis :
Mulyadi Al-Gunsary dkk.
Penerbit :
de Teens
Terbit :
November 2015
Tebal :
216 halaman
ISBN :
978-602-255-952-8
“Jangan sepelekan dongeng atau kisah-kisah dari masa kecilmu. Siapa tahu dongeng atau kisah tersebut akan terwujud dalam hidupmu.” – halaman 108.
Buku ini merupakan anotologi cerita pendek. Di
dalamnya terdapat 15 macam cerita yang ditulis oleh orang yang berbeda-beda.
Yang menarik di sini adalah tema ceritanya, yakni tentang dongeng di masa
kecil.
Diceritakan dalam kisah-kisah di dalamnya bahwa
sebuah dongeng dapat memengaruhi, bahkan menuntun jalan hidup seseorang.
Mengapa bisa begitu? Jawaban mudahnya karena dongeng yang bersangkutan tertanam
begitu dalam di kepala hingga kemudian “berhasil” menginspirasi khalayaknya.
Seperti pada cerita pertama, misalnya, Pandiman
Pulang. Dikisahkan melalui sudut pandang si tokoh Aku, salah seorang temannya
yang bernama Daham telah berhasil menjadi seorang perwira dengan pangkat yang
cukup tinggi dan gaji yang memadai. Apa yang telah Daham raih tersebut
terinspirasi dari sebuah dongeng tentang seorang pemuda pengembara bernama
Pandiman.
Lalu, pada cerita kedua, berjudul Penyihir Manis(an),
berkisah tentang bagaimana Cendana mewujudkan impiannya. Digambarkan dalam
cerita yang ditulis dengan sudut pandang orang pertama bahwa Cendana adalah
seorang perempuan berwajah buruk rupa. Itu dikarenakan ia memiliki bekas luka akibat
tersiram minyak panas sewaktu kecil. Meski begitu, hal tersebut tak kemudian
membuatnya putus asa maupun rendah diri. Terinspirasi dari penyihir pada
dongeng Hansel dan Gretel, ia berkeinginan untuk menjadi patisserie dan membuka toko Sweet Wizard Pastry.
Namun, tentu saja cerita-cerita di dalamnya tak hanya
sebatas bercerita dan tidak memberikan sebuah nilai moral bagi pembacanya.
Seperti pada cerpen keenam, misalnya, Gadis Penjaja Waktu. Pesan moral yang
dapat kita ambil, yakni mensyukuri apa yang kita punya dan membantu orang-orang
yang membutuhkan pertolongan, sekecil apapun itu. Lalu, adapula Kuping Caplang,
yang menekankan kepada kita untuk selalu berbuat dan berkata jujur.
Untuk kovernya sendiri, saya tidak masalah dengan
desain gambar serta tata letaknya. Hanya saja, saya kurang menyukai warna yang
digunakan. Terlalu gelap menurut saya, terlebih pada kover belakangnya
–terlepas dari bahwa warna pada sampul belakangnya adalah “gradasi” dari sampul
depan. Sementara itu, untuk desain halaman dalamnya saya pribadi tidak merasa
ada masalah.
Selebihnya, selamat membaca sendiri!
Comments
Post a Comment